Peneliti CICP berhasil lolos dana penelitian di International Joint Research Academy (IJRA) UGM dengan sub Pengembangan Kolaborasi Riset Internasional melalui flagship UGM Ketangguhan Sosial Budaya Masyarakat. Penelitian ini diketuai oleh Pradytia Putri Pertiwi, Ph.D melakukan studi preliminari dengan judul Vulnerability and Social Cohesion in Shared Spaces: A Cross-Country Analysis of Forcibly Displaced Rohingyas in Bangladesh and Indonesia. Penelitian ini sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDG) 10 : Reduced Inqualities dan SDG 16 : Peace, Justice and Strong Institution. Penelitian ini berkolaborasi dengan Randy Wirasta Nandyatama, SIP, M.Sc., Ph.D dari Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Dr. Marta Mawarpury dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Prof. Dennis Dijkzeul dan Dr. Abu Faisal Md. Khaled dari Institute for International Law for Peace and Conflict – IFHV, Ruhr-University Bochum Germany.
SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Jum’at (29/11) lalu, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) telah menyelenggarakan Angkringan kelima belas berkolaborasi dengan prodi S1 Psikologi pada mata kuliah Psikologi Kebencanaan dan Krisis. Intervensi Psikososial Pengungsi Rohingya di Aceh dan Temuan Awal riset Kohesi Sosial adalah tema yang disajikan pada angkringan di penghujung November tersebut. Dilaksanakan secara daring, Angkringan CICP kali ini mengundang dua tamu spesial, yaitu Bang Al Fadhil (Direktur Yayasan Geutanyoe, Aceh) dan Kak Duma Hardiana Manurung (Asisten Peneliti CICP). Sesi Angkringan ini diawali dengan sambutan Direktur CICP, Ibu Pradytia Putri Pertiwi, Ph.D. Kemudian dilanjutkan oleh Mbak Fadhilah Sofiyana sebagai moderator sesi penyampaian materi dan diskusi. Angkringan dihadiri oleh Mahasiswa S1 Universitas Gadjah Mada, Anggota CICP, Tim Yayasan Geutanyoe dan peserta lainnya yang tertarik mengenai isu Pengungsi Rohingya.
Pada hari Rabu, 20 November 2024, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) kembali mengadakan Angkringan ke-14 secara hybrid bertajuk “Angkringan 14 – Breaking Barriers of Disability and Mental Health: Learning from Indonesian Deaf Communities.” Sesi yang penuh wawasan ini mengangkat tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh komunitas Tuli dan berbagi perspektif berharga tentang cara mengatasi hambatan terkait disabilitas dan kesehatan mental.
(28/10) Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) menyelenggarakan Workshop Penulisan Publikasi: Konsinyasi 1 Penulisan Manuskrip. Konsinyasi tersebut dilaksanakan selama dua hari (28-29 Oktober 2024) pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB di Hotel Sagan Heritage.