Fenomena terkait ketidaksesuaian pilihan karir pemuda dengan jurusan yang dipilih semasa kuliah menimbulkan pertanyaan tentang gambaran aspirasi pelajar Indonesia. Pelajar, baik dengan latar belakang keluarga status sosioekonomi rendah maupun menengah, memiliki aspirasi di bidang keterampilan profesional (vokasional), dan tidak tertarik dengan bidang kewirausahaan. Alasan aspirasi tersebut terkait dengan pemenuhan diri, baik oleh pelajar dengan latar belakang sosioekonomi keluarga rendah (29,44%) maupun sosioekonomi keluarga menengah (29,03%). Alasan finansial justru bukan menjadi alasan yaitu hanya sebesar 3,23% pada kedua kelompok. Walau demikian, keluarga tetaplah merupakan sumber dukungan utama terhadap aspirasi pelajar. Oleh karena itu, pembentukan panduan dan program yang melibatkan orangtua perlu dipertimbangkan dalam suatu rekomendasi kebijakan.