Yogyakarta, 24 Januari 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) kembali mengadakan diskusi dalam rangkaian Angkringan ke-16 dengan tema “Psikologi Siber: Reaksi Warganet terhadap Kasus Mas Bechi.” Acara ini menghadirkan Tamu Super, Faiqal Dima Hanif, Asisten Peneliti CICP, serta moderator, Amr Yazid Pikoli.
Sustainable Development Goals
Pada hari Rabu, 20 November 2024, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) kembali mengadakan Angkringan ke-14 secara hybrid bertajuk “Angkringan 14 – Breaking Barriers of Disability and Mental Health: Learning from Indonesian Deaf Communities.” Sesi yang penuh wawasan ini mengangkat tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh komunitas Tuli dan berbagi perspektif berharga tentang cara mengatasi hambatan terkait disabilitas dan kesehatan mental.
On March 26, 2024, the Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) successfully held its second angkringan event with the theme “Indigenous and Cultural Psychology in the Study of Interethnic Integration in Indonesia.” The event took place in room C-103 and was also broadcast online via Zoom, attracting 50 participants in person and 130 participants online. The event started at 14:45 and continued until 19:00, featuring rich discussions and a shared iftar that added warmth to the atmosphere. This angkringan was special because it featured two renowned speakers in their respective fields.