CICP menyelenggarakan Theory Building Training (TBT) Advance pada Jumat-Sabtu, 25-26 Oktober 2019. TBT kali ini bertemakan “Writing Up Qualitative Research” yang diisi oleh 2 pembicara sekaligus mentor yaitu Dr. Wenty Marina Minza, M.A. dan Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Psikolog., Ph.D . Tujuan diselenggarakannya TBT Advance Level ini adalah TBT Advance ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis hasil penelitian kualitatif.
TBT hari pertama diisi dengan penyampaian materi oleh kedua mentor. Pada sesi pertama, Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Psikolog., Ph.D. menyampaikan materi dengan topikdengan topik “Introduction to writing qualitative research”. Pada sesi ini, pemateri menjelaskan beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan penulis riset kualitatif saat menulis penelitiannya, salah satunya adalah bahwa penulis riset kualitatif sebisa mungkin menulis risetnya dengan bercerita, bukan menempatkan jarak antara penulis dengan hasil risetnya. Meskipun begitu, Edilburga mengakui bahwa perkara bercerita ini menempatkan subjektivitas yang cukup kentara pada penulisan riset yang dilakukan.
Sesi kedua pada hari pertama diisi oleh Dr. Wenty Marina Minza, M.A. dengan topik “Styles in writing qualitative research”. Wenty menyampaikan beberapa “gaya cerita” yang bisa digunakan peneliti riset kualitatif serta penyampaian tahapan apa saja yang perlu dilakukan dalam menulis riset kualitatif. Pada sesi ini, Bu Wenty juga menekankan pentingnya penjelasan mengenai konteks dari riset yang dilakukan peneliti. Berdasarkan materi yang disampaikan oleh Luca Tateo, Ph.D (Luca) dan Giuseppina Marsico, Ph.D (Pina) dari Centre for Cultural Psychology Aalborg University, Denmark pada acara CICP Publication Workshop yang diselenggarakan 17-18 Oktober lalu, Bu Wenty menyampaikan bahwa konteks pada manuskrip penelitian di CICP sangat diperlukan sebagai keunggulan penulisan riset di CICP yang berbasis budaya dan indigenous.
Hari kedua TBT Advance difokuskan pada kegiatan aktif yang dilakukan peserta yaitu praktik menulis dan mempresentasikan hasil dari praktik menulisnya. Peserta diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan pada hari pertama untuk dipresentasikan pada hari kedua. Pada sesi ini kedua mentor memberikan masukan terkait hasil tulisan peserta.
Berbeda dengan TBT level Intermediate yang diselenggarakan April lalu, TBT level Advance menekankan pada praktik menulis langsung artikel penelitian dengan dipandu langsung oleh para mentor. Peserta yang mengikuti TBT Advance mayoritas adalah mahasiswa S3 yang sedang mengerjakan disertasi. (Humas CICP/Ratri Arista)