Pada hari Rabu, 20 November 2024, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) kembali mengadakan Angkringan ke-14 secara hybrid bertajuk “Angkringan 14 – Breaking Barriers of Disability and Mental Health: Learning from Indonesian Deaf Communities.” Sesi yang penuh wawasan ini mengangkat tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh komunitas Tuli dan berbagi perspektif berharga tentang cara mengatasi hambatan terkait disabilitas dan kesehatan mental.
(22/11) Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) telah melaksanakan Workshop Penulisan Publikasi: Konsinyasi ke 2 Penulisan Manuskrip. Konsinyasi tersebut dilaksanakan selama dua hari (21-22 November 2024) pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB di Artotel Yogyakarta.
Indonesia memiliki letak geografis yang meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam, termasuk Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat yang juga masuk pada wilayah dengan resiko tinggi bencana (BNPB, 2O23). Serangkaian gempa yang diingat oleh masyarakat setempat terjadi pada tanggal 15 Januari 2021 dengan kekuatan 6,2 skala richter yang kemudian mengakibatkan kerusakan parah di Kabupaten Majene dan Mamuju.
Prof. Dr. Faturochman, M.A. (ketua peneliti) dan Dr. Wenty Marina Minza, M.A. (anggota peneliti) dari Center for Indigenous & Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM melaksanakan penelitian dalam upaya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG). Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi poin SDG kesebelas, yakni membuat perkotaan dan permukiman manusia menjadi inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.