Yogyakarta, 5 November 2024 – Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) dan Center for Public Mental Health (CPMH) sukses menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Cross Cultural Psychopathology: East and West Perspectives”. Acara yang berlangsung di Ruang A-203 Fakultas Psikologi UGM.
Peneliti CICP berhasil lolos dana penelitian di International Joint Research Academy (IJRA) UGM dengan sub Pengembangan Kolaborasi Riset Internasional melalui flagship UGM Ketangguhan Sosial Budaya Masyarakat. Penelitian ini diketuai oleh Pradytia Putri Pertiwi, Ph.D melakukan studi preliminari dengan judul Vulnerability and Social Cohesion in Shared Spaces: A Cross-Country Analysis of Forcibly Displaced Rohingyas in Bangladesh and Indonesia. Penelitian ini sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDG) 10 : Reduced Inqualities dan SDG 16 : Peace, Justice and Strong Institution. Penelitian ini berkolaborasi dengan Randy Wirasta Nandyatama, SIP, M.Sc., Ph.D dari Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Dr. Marta Mawarpury dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Prof. Dennis Dijkzeul dan Dr. Abu Faisal Md. Khaled dari Institute for International Law for Peace and Conflict – IFHV, Ruhr-University Bochum Germany.
Jum’at (29/11) lalu, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) telah menyelenggarakan Angkringan kelima belas berkolaborasi dengan prodi S1 Psikologi pada mata kuliah Psikologi Kebencanaan dan Krisis. Intervensi Psikososial Pengungsi Rohingya di Aceh dan Temuan Awal riset Kohesi Sosial adalah tema yang disajikan pada angkringan di penghujung November tersebut. Dilaksanakan secara daring, Angkringan CICP kali ini mengundang dua tamu spesial, yaitu Bang Al Fadhil (Direktur Yayasan Geutanyoe, Aceh) dan Kak Duma Hardiana Manurung (Asisten Peneliti CICP). Sesi Angkringan ini diawali dengan sambutan Direktur CICP, Ibu Pradytia Putri Pertiwi, Ph.D. Kemudian dilanjutkan oleh Mbak Fadhilah Sofiyana sebagai moderator sesi penyampaian materi dan diskusi. Angkringan dihadiri oleh Mahasiswa S1 Universitas Gadjah Mada, Anggota CICP, Tim Yayasan Geutanyoe dan peserta lainnya yang tertarik mengenai isu Pengungsi Rohingya.
Yogyakarta, 18 November 2024 – Program Kursus Intensif Metode Penelitian Kualitatif yang diselenggarakan oleh Doktor Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Center for Indigineous and Cultural Psychology (CICP) resmi dimulai pada 18 November 2024. Kursus ini diikuti oleh mahasiswa doktoral Psikologi UGM, mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas, dan peneliti yang memiliki ketertarikan dalam penelitian kualitatif. Ibu Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerja sama Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Indonesia, membuka kegiatan ini secara resmi.