
Yogyakarta, 28 Mei 2025 — Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM kembali menggelar seri diskusi “Angkringan”, kali ini memasuki edisi ke-22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa.” Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pre-Summer Course 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di ruang A-203 dan via Zoom. Hadir sebagai tamu utama, Ryan Sugiarto, mahasiswa program doktor Ilmu Psikologi UGM, dan Nurdiyanto, research associate CICP selaku among tamu.
Ryan, panggilannya, membahas konsep rasa dalam tradisi Jawa sebagai elemen penting dalam memahami jiwa manusia. Ia menjelaskan bahwa rasa terbagi dalam tiga lapisan: rasa ragam, rasa lapis lebih (emosi dan respons terhadap gerak batin), dan rasa sejati yang merupakan sumber terdalam dari jiwa.
“Rasa secara ontologis hanya dapat dirasakan saat ini, di sini, bukan di masa lalu maupun masa depan,” jelas Ryan. Ia menekankan bahwa bekerja dengan rasa sama dengan bekerja dengan kehidupan kita yang hadir saat ini. Diskusi ini juga menyinggung pentingnya memahami catatan kaul jiwo, yaitu proses menyadari dorongan batin (nyawang), menerima keadaan saat ini (here and now), dan memahami bagaimana label sosial membentuk pengalaman rasa setiap individu.
Acara ini terbuka untuk umum dan mendapat sambutan hangat dari peserta yang hadir secara langsung maupun daring. CICP berharap kegiatan ini dapat memperluas pemahaman masyarakat terhadap kearifan lokal dalam pendekatan psikologi dan kebudayaan.