• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Journal of Psychology
  • LPPM UGM
  • UGM Mail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Center for Indigenous and Cultural Psychology
Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang CICP
    • Selayang Pandang Indigenous Psychology
    • Sambutan Direktur CICP
    • Sejarah CICP
    • Visi dan Misi
    • Staff
    • Anggota
  • Kegiatan
    • Konferensi
    • Konsentrasi Penelitian
      • Konsentrasi Penelitian 2021
      • Konsentrasi Penelitian 2020
      • Konsentrasi Penelitian 2019
    • Kegiatan Terlaksana
    • Kegiatan Rutin
      • CICP Publication Workshop
      • School of Researcher
      • THEORY BUILDING TRAINING
    • Kegiatan Mendatang
    • Magang Internal
      • Prosedur Magang Internal (UGM)
      • Rekap Magang Internal 2018
      • Rekap Magang Internal 2019
    • Magang External
      • Prosedur Magang Eksternal (Asing dan Non-UGM)
      • Alumni Magang Eksternal
  • Publikasi
    • Jurnal
    • Working Paper Series
    • Buku
    • Policy Brief CICP
    • Artikel Lain
  • Beranda
  • Angkringan
  • Angkringan #22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa”

Angkringan #22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa”

  • Angkringan, Kegiatan yang telah dilaksanakan, Public Release
  • 3 Juni 2025, 16.10
  • Oleh: cicp
  • 0

Yogyakarta, 28 Mei 2025 — Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM kembali menggelar seri diskusi “Angkringan”, kali ini memasuki edisi ke-22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa.” Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pre-Summer Course 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di ruang A-203 dan via Zoom. Hadir sebagai tamu utama, Ryan Sugiarto, mahasiswa program doktor Ilmu Psikologi UGM, dan Nurdiyanto, research associate CICP selaku among tamu.

Ryan, panggilannya, membahas konsep rasa dalam tradisi Jawa sebagai elemen penting dalam memahami jiwa manusia. Ia menjelaskan bahwa rasa terbagi dalam tiga lapisan: rasa ragam, rasa lapis lebih (emosi dan respons terhadap gerak batin), dan rasa sejati yang merupakan sumber terdalam dari jiwa.

“Rasa secara ontologis hanya dapat dirasakan saat ini, di sini, bukan di masa lalu maupun masa depan,” jelas Ryan. Ia menekankan bahwa bekerja dengan rasa sama dengan bekerja dengan kehidupan kita yang hadir saat ini. Diskusi ini juga menyinggung pentingnya memahami catatan kaul jiwo, yaitu proses menyadari dorongan batin (nyawang), menerima keadaan saat ini (here and now), dan memahami bagaimana label sosial membentuk pengalaman rasa setiap individu.

Acara ini terbuka untuk umum dan mendapat sambutan hangat dari peserta yang hadir secara langsung maupun daring. CICP berharap kegiatan ini dapat memperluas pemahaman masyarakat terhadap kearifan lokal dalam pendekatan psikologi dan kebudayaan.

Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Alamat: Ruang D604 Gedung D lt. 6, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Jl. Humaniora No. 1 Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281 INDONESIA

Jam Kerja: 08.00 – 16.00
Telepon: (+62)274-550435 ext. 604
Humas CICP: (+62)857-2868-1391
Fax: (+62)274-550436

Email: cicp@ugm.ac.id

Instagram: @cicp.ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju