
Kegiatan ini menghadirkan F. A. Nurdiyanto sebagai fasilitator, yang membahas pentingnya refleksivitas dalam penelitian kualitatif. Refleksivitas merupakan aspek krusial dalam penelitian sosial, khususnya dalam memahami bagaimana posisi dan pengalaman peneliti dapat memengaruhi hasil penelitian.
Dalam penelitian kualitatif, refleksivitas menjadi aspek krusial yang tidak dapat diabaikan. Berbeda dengan deskripsi yang sekadar menyajikan data secara netral, analisis justru menghubungkan berbagai elemen untuk memahami makna yang lebih dalam. Setiap peneliti membawa latar belakang yang unik—baik dari segi gender, kelas sosial, ideologi, maupun sistem kepercayaan—yang pada akhirnya memengaruhi cara mereka menjalankan riset.
Oleh karena itu, refleksi diri menjadi langkah awal yang esensial untuk memahami bagaimana posisi dan pengalaman pribadi membentuk cara kita mengonstruksi realitas penelitian. Catatan lapangan atau field memo tidak hanya berisi ringkasan temuan tetapi juga refleksi peneliti tentang isu dan partisipan yang terlibat. Penelitian kualitatif tidak bertujuan menghasilkan kesimpulan absolut, melainkan menangkap dinamika sosial yang selalu berubah, dengan kesadaran penuh akan keterbatasan yang ada.
Jumatan CICP kali ini bersifat eksklusif dan terbatas bagi internal CICP. Acara ini menjadi kesempatan berharga untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman langsung dengan fasilitator.