Bukan hanya ibu, ayah juga berperan dalam mengoptimalkan perkembangan kognitif, sosial, dan emosi anak. Masa awal kelahiran adalah titik krusial untuk ayah dan anak membangun ikatan emosional sehingga dibutuhkan waktu yang intensif agar mereka dapat berinteraksi secara langsung. Akan tetapi, di lain sisi ayah bertanggungjawab untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan finansial keluarga dan waktu berinteraksi dengan anak cukup terbatas. Maka dari itu, diperlukan cuti bagi ayah saat kelahiran anak yang dalam tulisan ini akan disebut dengan istilah “Cuti Kelahiran bagi Ayah” agar interaksi secara intensif di awal kelahiran tersebut dapat dicapai.