Dukungan emosional yang tidak maksimal kepada anak sering kali berdampak pada menurunnya prestasi akademik maupun non-akademik. Penelitian yang dilakukan Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa dukungan emosional merupakan bentuk dukungan tertinggi bagi siswa, baik terhadap prestasi akademik (70%) maupun non-akademik (60,9%), dengan sumber dukungan tertinggi dari orang tua, baik akademik (82,8%) maupun non-akademik (65,2%). Selain temuan tersebut, policy brief ini juga menjelaskan berbagai bentuk dukungan maupun pihak pendukung, serta pentingnya parent meeting yang melibatkan wali siswa dan sekolah untuk memenuhi kebutuhan emosional siswa