Arsip:

Kegiatan yang telah dilaksanakan

Angkringan #24: Menakar Resiliensi Kolektif Masyarakat terhadap Bencana Iklim dari Perspektif Psikologi Budaya

Yogyakarta, 7 Juli 2025 — Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar seri diskusi “Angkringan” yang ke-24 sebagai bagian dari rangkaian Pre-Summer Course Event. Diskusi kali ini mengangkat tema “Resiliensi Kolektif Masyarakat Terdampak Bencana Iklim” yang dibawakan oleh Dr. Moh. Abdul Hakim dari Universitas Sebelas Maret, dengan Faiqal Dima Hanif, Asisten Peneliti CICP, sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Dr. Abdul Hakim menekankan bahwa kenaikan permukaan laut bukan lagi ancaman abstrak, melainkan kenyataan yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu contohnya adalah kota Pekalongan yang disebut memiliki tingkat penurunan tanah tercepat di dunia, menjadikannya salah satu dari 112 kabupaten/kota yang berada dalam risiko tinggi terdampak bencana iklim. read more

Pre-Summer Course event: Angkringan #23 tentang “Exploration of Ethnic Identity and the Meaning of Moke”

Kamis (26/06) lalu, Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM menyelenggarakan “Angkringan” ke-23 bertajuk “Exploration of Ethnic Identity and the Meaning of Moke”. Angkringan kali ini merupakan serial dari rangkaian pre-Summer Course 2025. CICP menghadirkan narasumber yang merupakan peneliti mengenai ‘Moke’, yaitu Dr. Indra Yohanes Kiling dan Gracia Ida, dimoderatori oleh Asisten CICP Della Rovita Ndoen.

Moke merupakan minuman beralkohol tradisional masyarakat Sikka, Nusa Tenggara Timur. Moke terbuat dari gula aren yang diolah melalui proses penyulingan. Moke bagi masyarakat Sikka tidak hanya sekedar minuman, namun menjadi simbol budaya dan berperan penting dalam tradisi sosial dan keagamaan masyarakat. read more

Angkringan #22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa”

Yogyakarta, 28 Mei 2025 — Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM kembali menggelar seri diskusi “Angkringan”, kali ini memasuki edisi ke-22 dengan tajuk “Rasa dalam Tradisi Jawa: Penghayatan, Psikologi, dan Jiwa.” Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pre-Summer Course 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di ruang A-203 dan via Zoom. Hadir sebagai tamu utama, Ryan Sugiarto, mahasiswa program doktor Ilmu Psikologi UGM, dan Nurdiyanto, research associate CICP selaku among tamu. read more

Jumatan CICP: Langkah demi Langkah Analisis Data Kualitatif

Yogyakarta, 23 Mei 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar kegiatan rutin “Jumatan CICP” yang kali ini mengangkat topik “Langkah demi Langkah Analisis Data Kualitatif.” Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di ruang CICP.  Kegiatan ini difasilitasi oleh F. A. Nurdiyanto, Research Associate di CICP.

Dalam pemaparannya, Noer, panggilan akrabnya, menekankan pentingnya pemahaman yang reflektif dalam proses analisis data kualitatif. Ia menjelaskan bahwa coding dalam penelitian kualitatif bukanlah proses yang mekanis, melainkan menuntut pemahaman terhadap konteks, niat, serta dinamika partisipan. Ia juga mendorong peserta untuk mengajukan pertanyaan reflektif saat melakukan coding, seperti “Apa yang dilakukan partisipan?” atau “Apa tujuan mereka melakukan itu?” untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam. read more

Angkringan 21: Kuasa dalam Relasi Pertemanan Santri

Yogyakarta, 25 April 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM sukses menyelenggarakan diskusi rutin Angkringan #22 dengan tema “Kuasa dalam Relasi Pertemanan Santri” pada Jumat (25/4) secara daring melalui Zoom Meeting.

Acara ini menghadirkan Amadeo Ahnaf dari Tim Peneliti Pesantren sebagai Tamu Super, penelitian pesantern di ketuai oleh Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi. Acara ini dimoderatori oleh Olga Bestari sebagai Asisten riset CICP. 

Ahnaf, panggilan akrabnya, membagikan hasil penelitian mengenai dinamika kekuasaan yang terbentuk dalam relasi sosial di kalangan santri. Melalui pemaparannya, Ahnaf menyoroti bagaimana struktur sosial di pesantren membentuk pola pertemanan yang tidak selalu setara, namun juga menjadi ruang pembelajaran sosial yang khas. read more

CICP Exchange Forum: Resiliensi Psikologis dan Dinamika Sosial di Tengah Krisis

Yogyakarta, 10 April 2025 – Center of Indigenous and Cultural Psychology (CICP) bersamai Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan CICP Exchange Forum: Cross-Cultural International Research pada Senin, 10 April 2025 pukul 10.00–11.30 WIB. Forum ini dilaksanakan secara hybrid, bertempat di Fakultas Psikologi UGM dan melalui platform Zoom, serta menghadirkan dua dosen tamu yang ahli dalam isu psikologi lintas budaya dan kemanusiaan.

Dr. Suzanna Bono dari Universiti Sains Malaysia membagikan hasil penelitiannya mengenai keluarga-keluarga di Malaysia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia menyoroti pentingnya resiliensi psikologis, dukungan sosial, dan regulasi emosi dalam proses adaptasi selama krisis kesehatan tersebut. Selain itu, Dr. Suzanna juga membahas perilaku mitigasi perubahan iklim pada korban bencana alam seperti longsor, serta bagaimana emosi seperti kecemasan dapat memotivasi tindakan pro-lingkungan. read more

School of Researcher 2025: Bagian 5 – Photovoice Dalam Penelitian Psikologi

Minggu, 9 Maret 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) telah sukses melaksanakan sesi kelima dalam rangkaian School of Researcher (SoR) 2025. Sesi ini mengangkat tema “Photovoice dalam Penelitian Psikologi”, dengan menghadirkan Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D. sebagai pembicara utama.

Selama sesi yang berlangsung secara luring dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB di Gedung Psikologi UGM, para peserta yang merupakan peneliti muda di CICP aktif berdiskusi mengenai sejarah dan konsep photovoice dalam penelitian psikologi. Pembicara menjelaskan bagaimana metode ini dapat digunakan selain sebagai alat untuk memahami pengalaman dan perspektif individu melalui dokumentasi visual tetapi juga bisa menjadi metode kolaboratif dengan peserta dan aksi nyata yang bisa dilakukan. read more

School of Researcher 2025: Bagian 4 – Analisis Koding

Sabtu, 8 Maret 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) telah sukses melaksanakan sesi keempat dalam rangkaian School of Researcher (SoR) 2025. Sesi ini mengangkat tema “Analisis Koding”, dengan menghadirkan Ibu Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D. sebagai pembicara utama.

Sesi yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB dengan bertempat secara hybrid di Gedung Psikologi UGM ini, berfokus pada proses pembuatan tema dan penugasan dalam membentuk kode-kode dari kutipan-kutipan partisipan dalam penelitian kualitatif. Peserta diajak untuk memahami perbedaan antara deductive coding yang berangkat dari teori atau kerangka konsep yang telah ada, dan inductive coding, yang mengizinkan pola-pola temuan muncul secara alami dari data. Selain itu, mereka juga diberikan latihan langsung dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan kode-kode dari kutipan partisipan untuk membentuk tema yang lebih besar. read more

Jumatan CICP: Menyingkap Diri dalam Penelitian Kualitatif

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar kegiatan “Jumatan CICP” dengan tema Menyingkap Diri: Refleksivitas dalam Penelitian Kualitatif. Acara ini berlangsung di CICP, Fakultas Psikologi UGM, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini menghadirkan F. A. Nurdiyanto sebagai fasilitator, yang membahas pentingnya refleksivitas dalam penelitian kualitatif. Refleksivitas merupakan aspek krusial dalam penelitian sosial, khususnya dalam memahami bagaimana posisi dan pengalaman peneliti dapat memengaruhi hasil penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, refleksivitas menjadi aspek krusial yang tidak dapat diabaikan. Berbeda dengan deskripsi yang sekadar menyajikan data secara netral, analisis justru menghubungkan berbagai elemen untuk memahami makna yang lebih dalam. Setiap peneliti membawa latar belakang yang unik—baik dari segi gender, kelas sosial, ideologi, maupun sistem kepercayaan—yang pada akhirnya memengaruhi cara mereka menjalankan riset. read more

Angkringan 14: Breaking Barriers of Disability and Mental Health

Pada hari Rabu, 20 November 2024, Pusat Studi Psikologi Indijinus dan Budaya (CICP) kembali mengadakan Angkringan ke-14 secara hybrid bertajuk “Angkringan 14 – Breaking Barriers of Disability and Mental Health: Learning from Indonesian Deaf Communities.” Sesi yang penuh wawasan ini mengangkat tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh komunitas Tuli dan berbagi perspektif berharga tentang cara mengatasi hambatan terkait disabilitas dan kesehatan mental.

Acara ini dihadiri oleh pembicara ternama, Dr. Stefania Fadda, Ketua European Society for Mental Health and Deafness (ESMHD), dan Herbert Klein, Ketua British Society for Mental Health and Deaf (BSMHD). Kedua narasumber ini memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara kesehatan mental dan disabilitas, khususnya di komunitas Tuli. Melalui presentasi mereka, dijelaskan tantangan yang dihadapi oleh individu Tuli dalam mengakses layanan kesehatan mental serta strategi-strategi efektif untuk menjembatani kesenjangan tersebut. read more