
Yogyakarta, 9 Mei 2025 – Lusiana Yashinta Ellysa Putri, M.Sc., Research Associate dari Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, mempresentasikan penelitiannya secara daring dalam simposium internasional Influencers and Gender Politics in South East Asia yang diselenggarakan oleh The Influencer Ethnography Research Lab (IERLab).
Dalam paparannya, Lusiana membawakan studi bertajuk Global Mobility and Young Muslimah Identity: A Critical Discourse Analysis of Indonesian Influencers Shaping Educational Aspirations.
Penelitian ini mengkaji bagaimana para influencer Muslimah Indonesia membentuk aspirasi pendidikan generasi muda melalui narasi identitas dan pergerakan global. Menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis (CDA), Lusiana menemukan empat wacana utama yang mengemuka, yakni pemberdayaan perempuan, identitas Muslimah salehah, mobilitas global, dan konsumerisme. Temuan ini memperlihatkan bagaimana para influencer tidak hanya menjadi panutan dalam gaya hidup, tetapi juga membentuk cara pandang perempuan muda terhadap pendidikan dan peran sosial mereka.
Melalui presentasinya, Lusiana menyoroti pentingnya memahami peran media sosial dalam membentuk identitas perempuan Muslimah di tengah dinamika globalisasi dan modernitas. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam wacana akademik mengenai gender, agama, dan pengaruh digital di Asia Tenggara, serta memperkuat posisi UGM sebagai pusat studi psikologi budaya dan gender yang relevan di ranah internasional.