International Summer Course 2024 yang merupakan kolaborasi antara Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) dan Center for Life-Span Development (CLSD) yang telah diselenggarakan pada tanggal 17 September 2024 dan akan berakhir pada 18 Oktober 2024. Summer Course yang bertemakan “Cultural Dynamics and Life-Span Development: Research Approaches and Practical Interventions” dilaksanakan secara luring dan daring.
Kegiatan ini terbagi menjadi tiga modul besar dengan mengundang berbagai pembicara Internasional. Pembicara berasal dari 9 negara. Terdapat 5 narasumber nasional dari Universitas Gadjah Mada dan Perwakilan BKKBN DIY, serta 9 narasumber internasional dari Aalborg University (Denmark), University of Salerno (Italy), La-Trobe University (Australia), University of Basel (Switzerland), Monash University Malaysia (Malaysia), Rochester Institute of Technology (US), Elon University (US), Institute of Social Studies – Erasmus University Rotterdam (Netherlands), dan University of Southampton (UK). Kegiatan yang dilaksanakan secara luring menghadirkan dua pembicara diantaranya Prof Jaan Valsiner, Ph.D yang berasal dari Aalborg University, Denmark dan Associate Professor Giuseppina Marsico, Ph.D yang berasal dari University of Salerno, Italia.
Secara umum totalnya 47 peserta (43 nasional dan 4 internasional dari Denmark, Jerman, Nepal, dan Australia). Khusus Module 1 Lecture 1 & 2 yang diselenggarakan pada 17 dan 18 September 2024, melibatkan 2 kelas sebagai program Guest Lecture, yaitu Mata Kuliah Psikologi Budaya (Magister Psikologi) dan Mata Kuliah Cultural Psychology (IUP). Ada kemungkinan akan diintegrasikan dengan mata kuliah lain contohnya Rentang Perkembangan Manusia (RPM)
Topik pada hari pertama adalah “Redefining Culture In Current Context”. Topik ini, pembicara lebih banyak mengeksplorasi kesenjangan epistemologis dalam psikologi modern dan mengusulkan kerangka kerja psikologi umum baru yang berakar pada pemikiran sistemik. Beberapa poin kunci yang dibahas adalah keterputusan psikologi dari jiwa, kesenjangan epistemologis, psikologi umum baru, kontribusi budaya dan implikasi praktis.
Pada hari kedua, topik yang dibahas adalah “Global North-Global South Culture Interactions and How It Shapes Life-span Development”. Prof. Jaan banyak mengeksplor terkait metode intuisi, bagaimana menjelajahi pikiran dan keyakinan tentang fenomena tertentu. Ass. Prof. Pina, juga menekankan mengenai Selatan tidak dimaksudkan sebagai entitas geografis. Beliau juga menegaskan Selatan adalah zona kontak untuk mencakup semua kelompok sosial dan individu yang hidup dengan ketidakberuntungan dan diskriminasi.
Dua sesi tersebut dimoderator oleh Mbak Fakhirah Inayaturrobbani. Sesi berlangsung secara tertib dengan berbagai diskusi yang sangat menarik. Turut hadir juga, Dekan Psikologi UGM, Bapak Rahmat Hidayat, yang membuka acara secara resmi. Acara ini memberikan banyak dampak positif bagi mahasiswa-mahasiswa S1, S2 dan S3 Psikologi UGM yang akan mengembangkan risetnya terutama mereka yang memiliki ketertarikan ke arah kualitatif.