Setelah 9 tahun lamanya Fakultas Psikologi menjadi tuan rumah The First International Conference of Indigenous and Cultural Psychology pada tanggal 24-27 Juli 2010 dan juga 10 tahun semenjak pendirian Center of Indigenous & Cultural Psychology (CICP) sebagai pionir di dunia dalam riset di bidang Psikologi Indigenous & Budaya, Fakultas Psikologi UGM kembali menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Psikologi Indigenous & Budaya berjudul The 10th International Conference of Indigenous & Cultural Psychology pada 4-6 Juli 2019 lalu. ICICP yang digelar bertemakan “Mental Health, Social Harmony, National Competitiveness” ini mengundang para pembicara dari berbagai negara dan beragam bidang keahlian dalam ilmu psikologi antara lain Prof. Subandi dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada; Prof. Uichol Kim dari Inha University, Korea Selatan; Prof. Rosnah Ismail dari Cyberjaya University College of Medical Sciences & UMS, Malaysia; Prof. Annamaria Di Fabio dari University of Florence, Italia; Prof. Donald H. Saklofske dari Department of Psychology University of Western Ontario, Kanada; Prof. Saadi Lahlou dari London School of Economics, Inggris; Dr. Satoko Kimpara dari Palo Alto University, Amerika Serikat; Maxi Heitmayer, Ph.D dari London School of Economics and Political Science; Prof. Akira Tsuda dari Department of Psychology Kurume University, Jepang; dan Plinio Fabiani yang merupakan Director of Internal Medicine Unit, Versilia Hospita.
Hari pertama ICICP 2019 beragendakan Special Course & Workshop. Special Course ini dibuka oleh Uichol Kim dengan kuliah umumnya tentang Introduction to Indigenous & Cultural Psychology. Selanjutnya, program dilanjutkan oleh presentasi Saadi Lahlou dengan risetnya mengenai Installation Theory. Program Special Course diakhiri dengan presentasi dari Maxi Heitmayer tentang risetnya mengenai penggunaan Subjective Evidence-Based Ethnography (SEBE) dalam konteks dunia nyata. Di waktu yang bersamaan, diadakan pula 4 workshop dengan 4 pembicara berbeda di tempat yang berbeda antara lain Workshop tentang Psychology of Leadership and Entrepreneurship in the 21st Century oleh Prof. Annamaria Di Fabio, Ph.D.; Clinical Workshops of Systematic Treatment Selection (STS): 8 Principles and Therapeutic Tools oleh Satoko Kimpara, Ph.D; dan Workshop tentang Assessing Psychological Strengths and Well Being: Cross-Cultural Adaptation oleh Prof. Donald Saklofske.
Hari kedua dibuka dengan penampilan seni dan budaya Indonesia sebagai seremonial pembuka rangkaian acara ICICP 2019. Penampilan mengesankan tak hanya diberikan oleh para penampil tetapi juga dari para pembicara dengan menggunakan pakaian adat khas Indonesia. Seremonial dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana, Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A. serta Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D.sebagai perwakilan dari Dekan Fakultas Psikologi UGM sekaligus sebagai Executive Board Chairman ICICP 2019. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kuliah umum dari keynote address dan presentasi oleh para peserta konferensi berbentuk Simposium Paralel.
Hari ketiga masih diisi oleh kuliah umum oleh beberapa keynote address serta simposium paralel. Rangkaian acara ICICP 2019 kemudian ditutup di area outdoor Fakultas Psikologi UGM. Acara seremonial penutupan dimulai dengan Deklarasi Asosiasi Psikologi Indigenos dan Kultural (APIK) yang juga disaksikan oleh perwakilan dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian yang ditutup oleh penampilan dari Reog Ponorogo. Pentas kesenian ini juga dinikmati oleh para peserta, para pembicara, dan panitia ICICP 2019 sambil menari bersama mengikuti alunan musik tradisional nusantara. (Humas CICP/Ratri Arista)