SUBCLUSTER RELASI ORANGTUA-ANAK
Manusia secara fundamental adalah makhluk sosial yang secara umum akan mengatur kehidupan sosialnya dengan berelasi dengan orang lain. Relasi orang tua dengan anak merupakan suatu jaringan sosial yang vital bagi anak karena relasi dalam keluarga akan memberikan identitas dan basis rasa aman pada anak. Remaja dengan karakteristiknya yang unik dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri mereka akan membawa pengaruh di dalam relasinya dengan orang tua dibandingkan dengan ketika mereka berada pada usia kanak-kanak. Banyak temuan yang menunjukkan bahwa konflik dalam relasi ditemukan secara temporer meningkat ketika anak berkembang menjadi remaja. Hasil penelitian menunjukkan relasi yang baik antara remaja dengan orang tuanya akan memberi proteksi dalam penyesuaian masalah remaja dan memberikan kesejahteraan psikologis, sebaliknya kualitas relasi yang buruk akan membawa pada kecenderungan perilaku nakal, juga internalisasi masalah orang tua dan eksternalisasi masalah-masalah perilaku. Perilaku manusia selalu berada dalam konteks relasi individu dengan lainnya, maka ketika membahas mengenai relasi tidak akan terlepas dari konteksnya dan penting untuk meneliti tentang relasi yang dapat merefleksikan karakteristik masyarakatnya. Penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologi indigeneous menjadi pendekatan yang dapat menjelaskan pemahaman relasi remaja dan orang tua sesuai dengan konteksnya dalam riset ini. Pertanyaan umum dalam riset relasi remaja – orang tua adalah bagaimana konsep dan dinamika relasi antara remaja dan orang tua, yaitu ayah dan ibu.
Publikasi
Koordinator Peneliti
Novi Qonitatin, S.Psi., M.A.
Emma Yuniarrahmah, S.Psi., M.A.
Asisten Penelitian
Acintya Ratna
Nur Ianah
Rizky Amalia Jamil
Dinar Wulandari
Handy Aulia Zharfani
Amima Luthfia
Atika Husnul Khotimah
Carissa Azarine Delicia
Azzahra Salsabila Brotokusumo
Dwi Hendrianto
Eirene Ericha Sulu
Zidnilma Fahmalia Hazrati
Arka Nareswari
Su’ad Jauharoh
Tartila Dinda Fidylmi
Denia Farahdian